Drizzle Chapter 3

Title : Drizzle ( Skuel Little Evil)

Cast : Kyuhyun, Donghae, Siwon , Hyukjae, Heechul

Genre : Family, Brothership, mungkin Humor

Summary :

“oh.. ini cuma kumis hiasan,”/ Dia benar benar hyung ku yang tersayang / Tatapannya benar benar membuat bulu di tengkuk ku berdiri

Author POV

Jam 8 pagi, kyuhyun menghentikan motornya tepat didepan gerbang kampus. Menengok kekanan dan kekiri tanpa melepas helmnya, bahkan kacanya pun tidak ia buka. Namja ini tengah memastikan apa dia tidak salah tempat.

            “kemarin ditempat ini kan?” gumam kyuhyun mencoba mengingat-ingat tempat kemarin dia bermain basket, “tapi kenapa banyak yeoja? Bukankah ini kampus khusus namja?”

Tangan kanannya membuka kaca helm, menatap pintu gerbang didepannya, “benar ini,”

Beberapa yeoja keluar melewati gerbang memandang ke arah kyuhyun. Namja ini melirik sekilas lantas segera menutup kembali kaca helmnya, kemudian memutar gas, bergegas masuk ke dalam kampus.

Kyuhyun POV

Satu..

Dua..

Tiga…

Dan empat yeoja..

Oke, baiklah..! apa yang salah denganku?!

Apa rambutku mencuat lagi? Ini gara-gara donghae hyung yang seenaknya mengacak-acak kepalaku dengan apron. Lain kali aku akan benar-benar menyembunyikan apron itu dan jika perlu aku akan membungkus dan membuangnya.

Tunggu sebentar…

Aku masih mengenakan helm kan? Berarti bukan rambutku. Lalu apa?

Jangan - jangan..

Aku melirik bawah.

Ah, syukurlah.. bukan itu. aku kira aku masih mengenakan kolor atau apalah itu. Bisa saja aku terlalu bersemangat hingga lupa mengenakannya.

Jadi, apa yang sebenarnya mereka lihat?

Sudahlah.. bukan urusanku. Aku hanya perlu meletakkan berkas ini ke ruang panitia dan segera pulang. Aku sedikit khawatir dengan donghae hyung. Oke… sedikit khawatir… bagaimana jika rumah kami benar benar habis terbakar? Kita berdua tidak mungkin tidur di teras toko hanya karena sebuah panggangan roti yang meledak kan?

Aku berhenti di parkiran dan mematikan mesin motor, ini masih terlihat sangat aneh…

Kenapa tidak ada satupun siswa yang terlihat melintas sejak aku masuk? Tapi aku yakin ini kampus Donghae hyung.

Tapi… kenapa tidak ada satupun laki laki yang terlihat berkeliaran? Dan yang lebih mencurigakan yaitu sekitar 7 meter dari tempatku memarkir motor, aku rasa ada beberapa gadis mengenakan seragam sedang mengawasiku dari balik tembok.

Tangan kananku meraba dagu mencari pengait helm. Namun ketika aku ingin mengangkat helm dari kepalaku, sesuatu yang sangat kuat mendorong helm kembali menutupi kepalaku. Aku menoleh kebelakang, mencari sesuatu yang mengerjaiku di siang bolong seperti ini. Dan ketika aku menoleh, aku semakin yakin aku salah masuk tempat.

Bagaimana tidak, sekarang dibelakangku tengah berdiri Doraemon setinggi 2 meter, lengkap dengan kantong ajaibnya. Dan Doraemon ini tidak membawa baling baling bambu seperti di televisi, tapi dia sedang membawa penggorengan, dan hebatnya penggorengan itu sekarang sedang bertengger diatas kepalaku. Membuatku sulit membuka helm.

Aku menatapnya, sedikit bingung akan berbicara apa dengan makhluk asing berwujud Doraemon ini. Tangan kananku terangkat mencoba membuka kaca helm namun lagi lagi Doraemon ‘jadi jadian’ ini menghentikanku dengan melempar kain kotak kotak merah. Baiklah..! Sepertinya Doraemon ini sedang berakting demo masak dan sayangnya dia ingin menjadikanku salah satu bahan masakannya.

            “maaf…” aku mencoba bersuara.

            “diam kyu,”

Eh?! Dia mengenalku.

            “jangan lepas helmmu, ikut aku!” seru manusia didalam Doraemon penggorengan ini.

            “siapa?” tanyaku setelah melepas kain kotak kotak yang bertengger di kaca helmku.

Alih alih menjawab pertanyaanku, makhluk ini malah melingkarkan tangannya ke tangan kananku dan memaksaku untuk mengikutinya. Aku ingin melawan tapi entahlah.. aku rasa energiku belum cukup kuat untuk adu gulat dengan manusia yang ada di kostum Doraemon ini, jadi aku lebih baik menyerah dan aku rasa dia bukan orang jahat.

Semoga…

Aku baru ingat dengan gadis gadis berseragam tadi lantas menoleh kearah tempat mereka dan ternyata mereka masih setia berdiri ditempat tadi. Ada kira kira lima siswa disana dan ekspresi mereka tengah terbengong bengong melihat kearahku.

Mungkin mereka sedang berfikir, ‘Doraemon jumbo size yang membawa penggorengan sedang menculik laki laki lengkap dengan helm-nya’

Ini tidak keren…

***

Author POV

“jadi?” satu kata yang muncul begitu saja dari mulut kyuhyun setelah dia diseret seret ria menaiki tangga dan dipaksa masuk kedalam ruangan yang di pintunya tertulis

‘Awas Ada Dinosaurus’.

Kyuhyun sudah melepas helm dan sedang duduk santai di sebuah kursi yang menghadap meja, sedangkan manusia dalam boneka Doraemon itu masih belum melepas kostumnya, dia sedang sibuk menengok nengok keluar jendela tepat didepan kyuhyun. Terlihat semakin mencurigakan.

            “halo..” kyuhyun mulai merasa diacuhkan, “tuan Doraemon,”

Orang itu menoleh, “oh.. maaf Kyuhyunnie..”

Alis kanan kyuhyun terangkat, itu panggilan yang hanya orang orang terpilih yang boleh menggunakannya. Kyuhyun sedikit galak dengan nama panggilannya.

            “anda siapa?” tanya kyuhyun datar.

            “ini aku,” sahut boneka biru itu santai.

            “bisa tolong..,” kyuhyun menunjuk kepalanya sendiri, “itu lepaskan..” tambahnya bermaksud memberi kode untuk melepas bagian atas kostum itu.

            “oh..” sahutnya singkat dan mungkin mulai sadar jika dia masih menggunakan kostum Doraemon-nya. Dia melepas penutup kepalanya dan tersenyum kearah kyuhyun.

Kyuhyun memiringkan kepalanya kekanan, tanpa sadar dia sedang memandang laki laki di depannya sambil melongo, “hyung?” suaranya sedikit ragu, “siwon hyung?”

            “binggo..!!” sahut siwon girang.

Kyuhyun masih berkedip kedip bingung. Ada yang salah dengan hyung-nya yang satu ini.

            “itu.. itu kumis?”

            “oh.. ini cuma kumis hiasan,” siwon tersenyum sambil membenarkan letak kumis palsunya. Andai dia tahu, yang salah bukan letaknya..

Tapi warna dan bentuknya.

Kumis itu berwarna kuning dan berbentuk bulan sabit keatas, dilihat sekilas persis seperti stiker buah pisang yang asal ditempelkan begitu saja di bawah hidungnya.

            “dan itu.. “kyuhyun menyentuh alisnya sendiri, namun tatapannya terlihat ngeri tertuju pada alis siwon, “itu kenapa hyung?”

            “oh ini… “ siwon menyentuh alisnya dengan tenang, “aku menggambarinya dengan spidol hitam,”

Kyuhyun mengedip kedipkan kedua matanya sambil terus membuka mulutnya sedikit. Ekspresinya antara bingung dan ngeri.

            “penyamaran yang sempurna kan?”

kyuhyun menutup mulutnya, lantas bergumam, “sebenarnya apa yang sed-“ suara kyuhyun terhenti tepat ketika pintu dibelakangnya tiba tiba terbuka.

            “BOCAH GILAA…!!” seseorang yang mencurigakan muncul lagi dan menubruk kyuhyun yang sedang duduk sambil berusaha mencekik kyuhyun dengan sehelai kain berwarna hijau .

Ah bukan seorang… tapi lebih tepatnya 3 orang yang jauh lebih mencurigakan dari pada siwon muncul.

Seorang bertopi panci hitam, berkacamata hitam, lengkap dengan kumis hitamnya yang terlihat mengerikan. Orang ke dua mengenakan topeng kupu kupu berwarna pink berenda putih ditambah jas hujan warna pelangi super mencolok yang terlihat berkibar kibar bahagia.

Dan laki kali ketiga adalah laki laki yang sekarang sedang berusaha mencekik kyuhyun dengan serbet hujau, tampilannya sangat simple… dia terlihat seperti wanita bercadar apron pink bunga bunga imut namun sepertinya suasana hatinya tidak seindah apron yang berkibar diwajahnya.

Dia seperti hendak memakan hidup hidup namja didepannya.

***

Kyuhyun POV

Gawat ..!!

Aku di serang sekumpulan namja mengerikan!

Tunggu sebentar… bukannya ini apron donghae hyung? Ah… perasaanku semakin tidak enak..

            “ikan asin..?” aku mencoba mengeluarkan suara di antara serbet hijau yang sekarang mulai menyumpal mulutku.

            “jangan memanggilku dengan sebutan itu, Bocah Evil !”

Aha…!

Dia benar benar hyung ku yang tersayang..

Intonasinya benar benar spesial saat menyebut kata, ‘bocah evil’, entahlah aku juga belum menemukan alasannya namun aku dapat memastikan kalau dia adalah donghae hyung.

Yah… ditambah dengan pelengkap apron pink berenda itu membuatnya menjadi 100% valid.

            “lepaskan ikan asin!”

Belum sehari dia sudah berusaha membunuhku dua kali dengan koleksi kain warna warni-nya.

“JANGAN HARAP..!!” serunya semangat, “ayo pulang!”

“lepaskan dulu,” aku mulai frustasi dengan kain hijau ini.

“lalu kau akan lari seperti biasa,” sahut donghae hyung.

Padahal aku tidak akan lari seperti yang dia katakan. Aku sudah sangat lelah mengurusi hal hal aneh yang menimpaku sejak tadi pagi. Dan bisa saja jika aku keluar dari ruangan ini aku akan bertemu makhluk lain selain manusia doraemon ‘jadi jadian’ atau ninja apron pink.

Hmm.. tunggu sebentar…

Dia siwon hyung dan dia donghae hyung… trus manusia panci dan namja bertopeng kupu kupu ini siapa lagi?? Apa hari ini ada festival?

            “lepaskan dia hae-ah.. kau ingin membunuh dongsaengmu?” suara yang tak asing muncul dari namja manusia panci almunium. Jangan jangan dia…

            “kesabaranku habis hyukjae hyung… “

Nah kan…!!

Benar hyukjae hyung.. tidak ada hyung lain yang akan berpenampilan sekonyol dirinya. Dan jika ini hyukjae hyung, pasti namja pink ini adalah heechul hyung. Aku rasa aku tidak perlu menjelaskan kenapa aku tahu dia adalah heechul hyung.

            “jika kau ingin membunuh dongsaeng-mu, aku ada dipihakmu hae-ah,” gumam namja bertopeng kupu kupu yang kini aku pastikan 100 persen adalah heechul hyung.

Kenapa?

Karena dia selalu menikmati dan menghayati perannya sebagai namja cantik yang bermulut nenek sihir. Aku akui kata katanya kadang jauh lebih kejam dari kata kataku. Dan kadang aku mengutip kata katanya untuk memperbanyak kosa kataku saat mengolok olok donghae hyung. Hahaha…

            “sudah sudah… jangan ramai...” suara siwon hyung akhirnya menyelamatkan leherku.

Donghae hyung menoleh kearah siwon hyung lantas segera menurunkan serbet itu dari leherku. Dia menatap kearah hyukjae hyung dan heechul hyung dan kembali menatapku.

            “kau siapa?” ucap hyukjae hyung dan donghae hyung kompak sambil menatap siwon hyung dengan tatapan ngeri.

Nah kan..!!

Sepertinya mereka bertiga gagal mengidentifikasi Doraemon ‘jadi jadian’ ini.

            “dia siwon hyung,” sahutku santai sambil mengusap leherku yang sedikit panas gara gara serbet kurang hajar milik donghae hyung.

            “hah!!,” mereka bertiga paduan suara.

            “kau yakin kyu?” hyukjae hyung mendekati siwon hyung, “siwon-ah.. kau apakan wajahmu!!”

Heechul hyung tertawa sambil menutupi wajahnya dengan jas hujan yang dia kenakan, “sempurna siwon-ah..! Sempurna!!!” serunya girang.

Donghae hyung mendekati siwon hyung, entahlah aku sedikit meragukan ekspresi wajahnya. Dia seperti berusaha mendekati sesuatu yang akan melahapnya jika dia berani mendekat.

Dan uniknya, siwon hyung bukannya marah atau memasang wajah malu. Namja tampan itu malah tersenyum puas.

Aku rasa dia sedikit bosan dengan wajahnya yang terlalu sempuna itu hingga merasa bahagia ketika dia tahu orang orang berhasil terkecoh dengan tampilan baru karya nya.

             “Sebentar…” aku mulai penasaran, “ sebenarnya apa yang sedang terjadi?”

Mereka ber-empat sepontan meloleh kearahku.

            “maksudku..” aku membenarkan letak dudukku, “ada apa dengan semua penampilan hyungdeul? Apa ada festival atau apalah itu?”

Mereka ber-empat saling bertukar pandang, kemudian menghela nafas bersamaan.

Hebat… mereka kompak sekali…

            “ini semua gara gara kau, bocah..!!” donghae hyung mendekatiku dan menarik pipi kanan ku keras keras dengan tangan kanannya.

Ya ampun.. pipiku serasa mau lepas.

            “hyung..!!” aku memberontak namun pegangan tangan ikan kembung itu semakin kejam. Aku menarik tangan kirinya dan menggigitnya keras keras.

            “YAK…!! CHO KYUHYUN..!!” dia melepas tangannya dari pipiku.

Pipi kananku serasa mengembang 2 centi.

            “sepertinya kalian memang tidak bisa satu jam saja akur ya,” gumam hyukjae hyung.

            “dia yang mulai duluan hyung,” aku menggosok pipiku, “dasar ikan kembung!”

Donghae hyung mengusap tangan kirinya, “dasar drakula..!”

Aku menjulurkan lidahku.

Tidak ada hal yang lebih menyenangkan daripada menggoda hyung-ku yang satu ini.

            “jadi hyung…” aku menatap siwon hyung, karena hanya dia yang paling meyakinkan untuk diajak bicara saat ini, yah… terlepas dari alis tebalnya itu, “apa yang sedang terjadi?”

Siwon hyung yang dari tadi tertawa mengamati pertengkaran kami berdua akhirnya terbatuk ria dan menatapku, sumpah… aku harus tetap fokus agar tidak tertawa karena alis supertebalnya itu.

            “donghae benar kyu...” jawab siwon hyung sambil duduk di bingkai jendela yang tertutup, “kamulah sebabnya,”

Hah?!

Apa lagi dosaku??

            “aku?” tanyaku sambil menatap hyungdeul satu persatu dan tepat ketika wajahku menghadap donghae hyung, aku reflek menjulurkan lidahku. Ekspresinya berubah garang lagi. Dan aku suka.

            “kyu… sebaiknya kita pause dulu penjelasannya,” heechul hyung yang dari tadi duduk di atas meja tepat di samping pintu melompat turun dan menghampiriku lantas menyentuh pundak kananku, “sepertinya yeoja-yeoja manis itu sudah tahu tempat kita bersembunyi,”

            “yeoja?” aku mengerutkan dahiku. Entah bagaimana heechul hyung bisa mengetahuinya yang jelas kata katanya itu membuat hyungdeul berhenti tertawa.

            “percaya padaku kyu,” hyukjae hyung bergumam, “mereka sedikit anarkis,”

Aku semakin tidak paham.

Penjelasan hyukjae hyung selalu membuat imajenasiku kacau.

            “yang jelas, jika mereka bertemu denganmu dengan wujud seperti ini…” heechul hyung menggeleng gelengkan kepalanya, “aku tidak menjamin pipimu yang seperti bakpau itu akan selamat,”

Aku reflek menutupi pipi dengan kedua tanganku.

Aku tidak tahu jelasnya apa yang sedang terjadi, dan kenapa bisa terjadi. Tapi penjelasan heechun hyung sudah cukup membuatku mengerti betapa mengerikannya yeoja yeoja dari asrama Lyn itu.

            “jadi hyung…” hyukjae hyung yang daritadi sibuk mengamati alis siwon hyung akhirnya meraih tas ransel yang dia jatuhkan di samping meja, “sesuai rencana awal?”

Heechul hyung menatapku. Tatapannya benar benar membuat bulu di tengkuk ku berdiri.

            “apa?” tanyaku singkat.

            “kita harus keluar dari tempat ini tanpa membuat pipimu hilang,” sahut heechul hyung santai.

           “tunggu sebentar…” aku menatap siwon hyung, “bukankan sekarang aku harus mendaftar untuk MT, hyung?”

Siwon hyung menggeleng, jadwal kampus kita bukan hari ini. Hari ini tempat kita sedang di pinjam untuk acara pendaftaran MT asrama Lyn.

Aku menghela nafas pelan, jadi itu sebabnya tidak ada siswa berkeliaran hari ini. Mungkin ini balasan karena aku terlalu menyiksa donghae hyung tadi pagi.

            “oke..!! kembali pada misi penyelamatan bocah nakal ini,” heechul hyung sepertinya memiliki ide yang cukup mengerikan untukku.

Donghae hyung ikut meraih ranselnya dan mengeluarkan benda hijau yang tak asing lantas mengawasi hyukjae hyung sambil tersenyum.

Oke..

Aku mulai ngeri.

Donghae hyung menjinjing sepasang sandal kodok berwarna hijau ditangan kanannya, hyukjae hyung memegang sisir di tangan kiri dan tali rambut berpita biru ditangan kanannya.

Sedangkan yang paling mengerikan adalah si nenek sihir, namja itu yang mulai mengeluarkan kostum panda berwarna hitam putih dari tasnya sambil memamerkan senyum setan-nya.

            “siwon-ah..” heechun hyung berkata cukup riang, “pegangi bocah nakal ini,”

Aku ingin berdiri dari kursiku, namun semuanya terlambat. Tangan manusia manekin itu sudah melingkari dileherku.

Aish… tamatlah riwayat wajah tampanku…

TBC

__________________________________________________________________________

Akhirnya....

nongol juga chapter 3 nya.. 
pasti banyak yang komen "kurang panjang ceritanya.." T.T
maaf.. agak lupa cara nulis FF, hehehe.. *plus lian lupa alur FF sendiri/tabokin lian pake sandal >.< *

bagaimana? aneh banget ya... maafkan saya... *author glundungan di bawah meja*

Tanpa kalian pasti ini FF akan beneran jadi ikan asin di draft.. hehehehe.. makasih banyak ya *hug satu2*

ini aja janji kemaren malah baru publish sekarang T.T 

ternyata bikin blog baru itu tak sekilat dugaan lian *lah malah curhat*

Seperti biasa... dimohon Review atau Komen ya teman teman..

demi kelangsungan FF ter molor ini... *ciaaaat..!!*

untuk Chapter 4, lian masih belum tahu kapan, tapi secepatnya.. :) 

jadi Komen yang banyaaaak ya *ngarep*

terima kasih... >.<