Title : Drizzle ( Skuel Little Evil)
Cast : Kyuhyun, Donghae, Siwon , Hyukjae,
Heechul
Genre : Family, Brothership, mungkin Humor
Summary :
“hyung lihatlah kaca, tampangmu
seperti ajumma,”/ “andwae! Sudah kubilang, jangan ikut MT!”
/“haiss.. kau pangkas saja hidungmu,”
Note : MT (Membership Training) itu
sejenis malam keakraban, biasanya dilakukan klo ada penyambutan
mahasiswa/anggota baru. seperti camping bersama.
***
Author POV
***
Author POV
Kyuhyun mengendap-endap, tangan kirinya
menjinjing tas ransel biru sedangkan tangan kanannya memegang helm blueblack kesayangannya. Namja ini
seperti seorang pencuri dirumah sendiri. Sesampainya didepan pintu, Kyuhyun
meletakkan helm, menggigit tali tasnya dan meraih sepatu merah dari rak.
Kyuhyun terseyum ketika kaki kanannya sudah aman didalam sepatu, namun ketika
dia mencoba memakai sepatu kirinya, sesuatu berwarna pink lansung
menyelubungi kepalanya.
Kyuhyun POV
“mau kemana kau
bocah?!” suara donghae hyung terdengar mengerikan. Habislah
aku! Hyung ku akan berubah menjadi eomma.
“lepaskan!”
“kau mau kemana?!”
Aku berusaha lepas dari bungkusan apron pink berbunga-bunga
yang mengerikan ini, tapi nihil.. hyungku sekuat gajah. Kini aku rasa
tangan kanannya sudah melingkar di leherku. Apa dia benar-benar ingin
membunuhku!
“hyung lepaskan,”
aku menggeliat, “aku tidak bisa bernafas,”
Dan, Binggo…
senjata rahasiaku memang selalu berhasil.
Donghae hyung langsung melepaskan lengannya dari leherku kemudian
menarik apron tidak berdosa itu dari kepalaku. Dan aku rasa rambutku sudah
berantakan lagi.
“jawab aku!”
donghae hyung menyita tasku. Lihatlah, eomma benar-benar melatih
donghae hyung menjadi seperti ajumma.
Aku membenarkan posisi rambutku, kemudian
menghela nafas pelan, lantas menjawab,
“MT hyung,”
“MWO!!” seru
donghae hyung membelalak,”kau akan pergi ke acara itu?!”
Gawat, hyungku benar-benar akan berubah
wujud. Seandainya dia tidak menyandera tasku, aku pasti sudah kabur. Formulir
dan berkas-berkas semua ada disana.
“hyung lihatlah
kaca, tampangmu seperti ajumma,”
“jangan mengalihkan
pembicaraan!“ seru donghae hyung.
Aku hanya bisa menghela nafas, baiklah..
semoga aku beruntung.
“semua mahasiswa
baru harus ikut hyung,”
“kau lupa apa yang
terjadi kemarin?!”
“ingat hyung,”
jawabku singkat. Bagaimana aku bisa lupa, memarnya saja masih jelas.
“kau masih sakit,”
tasku bergelantungan ditangannya, aku menunggu saat yang tepat untuk
menyambarnya, “sepertinya kau memang harus diikat dikasurmu kyu,”
“andwae..!” aku
segera mengalihkan pandanganku, dari tas berganti ke donghae hyung, “aku
baik-baik saja,”
Tasku mengayun kekanan dan kekiri, tergantung
digenggaman tangan kanan Donghae hyung. Aku melirik kebelakang
donghae hyung, kenapa lama sekali? Seharusnya jurus terakhirku sudah
bereaksi sekarang. Apa aku lupa menancapkan kabelnya? Atau aku salah kabel?
tunggu sebentar..
nah, ini dia!
“hyung, ada
bau gosong,” sahutku semangat.
“terserah.. mau kau
panggil aku hyung berkali-kali pun aku tidak akan membiarkanmu
pergi,” sahut donghae hyung datar, kedua matanya mengawasi gerak
gerikku.
“gosong,”sahutku
setengah frustasi. Aku tidak mempermasalahkan kata ‘HYUNG’ tapi yang
penting kata ‘GOSONG’.
“terserah,”
sahutnya lagi.
Aku melihat kebelakang donghae hyung lagi,
aku berani bertaruh 5 mangkok ramen, donghae hyung akan menyesal jika
tidak segera mengatasi bau gosong ini.
“hyung..” aku
menunjuk kebelakang, “ada asap,”
Donghae hyung masih mengawasiku.
***
Donghae POV
Wajah kyuhyun terlihat seperti merencanakan
sesuatu yang buruk, aku tidak akan terkecoh bocah kecil.
Tapi.. kenapa bau sesuatu yang terbakar?
Aku menoleh kebelakang,
“Ya Tuhan..”
kyuhyun benar, ada asap keluar dari dapur ,”apa yang kau lakukan kyu!”
“bukan aku,” sahut
kyuhyun, menarik apa yang tergantung ditanganku tepat ketika aku masih menoleh
kebelakang, “aku berangkat dulu ya hyung,”
Sial..!!
anak ini mengambil sanderaku..! tas itu sudah
bertengger diatas kepalanya, kemudian dia berlari. Aku segera menarik lengan
baju bagian kanannya ketika dia sudah sampai didepan pintu dan hendak menutup
pintu. Kyuhyun memegang bingkai pintu, bajunya sedikit miring kekanan.
“lepaskan ikan
asin!” kyuhyun memberontak, namun aku tidak akan melepaskannya. Tapi bocah ini
menarik pintu, berusaha menutupnya, dan membuat kaki kananku terjepit.
“kyu..! kakiku!”
“lepaskan dulu
bajuku!” sahut kyuhyun yang sudah berada diluar, kini aku dan bocah nakal ini
terpisahkan sebuah pintu, yang dengan tidak sopannya menjepit kakiku.
“andwae! Sudah
kubilang, jangan ikut MT!” anak ini benar-benar semangat menjepit kakiku, “kyu
kakiku! lepaskan pintunya. Kakiku terjepit.”
“lepaskan dulu
bajuku!”
“buka pintunya
dulu,”
“ani.. ani..,
lepaskan dulu bajuku,”
“tidak akan!”seruku
masih mencengkram lengan bajunya, “jika kau tetap nekat, jangan salahkan aku
jika kau berangkat tanpa baju!,”
“kau tega hyung..”
“walau kau
panggil hyung 100 kali, aku tak akan melepasmu!”
“kau tega ikan
asin..!” mulut kyuhyun mulai berulah.
“kyu..!”
Kyuhyun terkikik, “ kau yang menyuruhku,”
“kyu.. kau harusnya
istrahat, kau ingin ikut MT! apa kau cari mati!”
“ini hanya camping hyung,
aku tidak akan macam-macam, aku tidak akan lompat ke jurang,”
“kyu-..” aku ingin
membalas lagi tapi kakiku mulai kesemutan. ,” buka pintunya dulu,”
“ani.. lepaskan aku
dulu hyung, ajumma tetangga sebelah melihatku dari tadi,”
Bagaimana dia tidak melihatmu, kau
menjerit-jerit dipintu sepagi ini. Aku tidak dapat menahan tawaku.
“jadi ka-, Aww!!”
jeritku, lantas segera melepas pegangan tanganku pada bajunya.
Bocah ini mulai menjadi kanibal, dia
MENGGIGIT tanganku lagi!
“KYUH-“ kata-kata
ku terputus lagi, tepat ketika pintu yang tadi menjepit kakiku berganti
membentur kepalaku. Sekarang bukan hanya kaki kananku yang kesemutan, tapi
tangan kanan dan jidatku sakit semua.
Anak ini benar-benar!!
***
Author POV
Donghae mengusap kening, menyelamatkan
kakinya, dan berusaha menarik pintu. Namun lagi-lagi sesuatu menghambatnya.
“kyuhyun..!!” seru
donghae, menarik pintu yang tidak bisa dibuka. Seperti ada yang mengait,
membuat pintu tersebut hanya bisa terbuka sebesar 2 jengkal. Donghae merapatkan
kepalanya kepintu, mencoba melihat dari sela-selanya.
Tepat satu meter didepannya berdiri
dongsaengnya, melambaikan tangan versi Miss Universe sambil memasang
tampang jail, senyumnya benar-benar membuat orang yang melihat jadi bernafsu
melemparkan penggorengan kewajahnya.
“bye… ikan asin…”
“YAK..!! CHO
KYUHYUN..!” tangan donghae menggapai-gapai keluar, mencoba mencari sesuatu yang
membuat pintu itu tidak bisa dibuka, wajah donghae benar-benar murka, “kembali
kau!!”
Kyuhyun menjulurkan lidah kearah donghae,
“buka saja sendiri,”
“YAK!!”
Kyuhyun berjalan mundur sambil
melambai-lambaikan tangannya, kemudian mengenakan helm blueblack dan
naik diatas motor sport hitam.
“ah.. iya hyung,
“kyuhyun menekankan pengucapan kata ‘hyung’ berniat menggoda donghae, “titip
salam buat sesuatu yang mengepul di dapur ya..” kyuhyun menutup kaca helm,
menghidupkan motor dan menghilang dari pandangan.
Butuh 5 detik untuk memahami kata-kata dongsaengnya,
donghae mencelos tepat ketika dia menoleh kebelakang dan melihat keadaan
didalam rumahnya. Donghae serasa berdiri dihutan berkabut, ah tidak…ini lebih
terasa seperti berada ditengah-tengah kebakaran hutan. Asap memenuhi ruangan,
tangan donghae menggapai apron yang jatuh dilantai dan membekap hidungnya. Kini
namja ini seperti ninja berbuntal kain pink.
“aish.. apalagi
ini!!” apron itu sudah melekat sempurna di wajah donghae, entah simpul apa yang
dia gunakan untuk mengikatnya. Yang pasti itu akan sedikit sulit untuk dilepas.
Cukup sulit berjalan ditengah asap yang cukup
tebal, dan ketika donghae sampai didapur dia sadar apa yang dilakukan dongsaeng
evil nya itu.
Setengah lusin piring tengah bertumpuk diatas
pemanggang roti, membuat roti yang terpanggang didalamnya tidak bisa keluar dan
sepertinya sudah terlihat gosong karena asap mengepul dari sela-selanya.
Donghae segera berlari, menarik kabel berusaha mematikan pemanggang roti yang
sepertinya akan meledak.
Sesaat kemudian sesuatu bergetar disaku celana
donghae, dengan masih setengah syok namja ini menjawab telphon itu tanpa
melihat nama yang terpampang dilayarnya,
“CHO KYUHYUN..!!”
teriak donghae frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.
***
Kyuhyun POV
Astaga…! Tiba-tiba bulu kuduk ku berdiri dan
telingaku berdengung.
Aku menghentikan motor di pinggir jalan,
mengambil handphone ditas. Tiba-tiba aku khawatir dengan hyungku. Apa dia
bisa mengatasinya?
Tangan kananku memencet tombol-tombol
dihandphone mencari nama ‘ikan asin’.
Sepi…
Tapi dia sudah mengangkatnya,
“yeob-“
“CHO KYUHYUN..!!”
Ups… sepertinya dia baik-baik saja.
“kau sehat hyung..
“ aku selalu suka menggodanya, hyung ku ini adalah target yang paling
memuaskan jika digoda.
“KAU INGIN MAMBAKAR
RUMAHKU, HAH!!”
Nah kan, responnya lucu..
“ani…” aku
tersenyum, “aku hanya sedikit mengganti suasana, bukankah itu keren?”
“KEREN!!” Donghae
hyung masih berteriak.
Aku menjauhkan handphoneku, lantas menggosok
telingaku pelan, suaranya benar-benar merusak gendang telinga.
“yup.. apa perlu
aku panggil pemadam kebakaran?”
“YAK!!”
“Hyung.. berhenti
berteriak, jatah sarapan diperutmu akan habis jika kau berteriak-teriak
terus,”sahutku sok polos, “ sudah ya hyung… selamat mandi asap.. bye,”
dan aku mematikan handphoneku.
Pasti donghae hyung sedang frustasi disana.
Ah.. aku benar-benar ingin melihatnya langsung.
Aish…
Kenapa masih sakit! Mungkin aku harus segera
mengurusi semuanya dan kembali kerumah, aku ingin tidur. Ini benar-benar
melelahkan.
***
Author POV
Namja bernama donghae itu membulatkan
kedua matanya frustasi masih menatap handphone yang diputuskan sepihak oleh
kyuhyun.
“aku akan memasakmu
hidup-hidup kyu..” desis donghae masih menatap handphone ditangannya
membayangkan itu adalah dongsaengnya.
“apa yang mau kau
masak hae-ah?” suara lain tiba-tiba muncul. Donghae menoleh dan,
“Aaaaaaaaa..!!”
donghae meloncat.
“Hwaaaaaaaaa…!!”
orang disebelah donghae itu ikut meloncat dan menjerit lebih keras.
“kalian berdua
sedang apa!!,” sahut heechul memukul kepala donghae dan hyukjae dengan buku.
“dia
mengagetkanku hyung! Makanya aku berteriak! “ donghae mengusap kepalanya
yang sedikit sakit.
“dan kau, hyukjae-ah,
kenapa kau malah berteriak?!”
“aku kaget
juga hyung,” sahut hyukjae sambil mengelus dadanya.
“hais.. kalian
berdua memang.. ah sudahlah..” heechul melihat sekitar, “kenapa banyak asap?
Kau membakar dupa hae-ah?”
“kyuhyun membakar
roti,” gumam donghae frustasi. Suaranya terhalang apron yang masih membebat
aneh wajahnya.
“hah?” hyukjae
mengernyitkan dahinya, suara donghae tidak terdengar olehnya.
“kyuhyun membakar
roti hyung,”
“apa yang dibakar?”
tanya hyukjae lagi.
“roti hyung,
roti,”
“lepas penutup itu
hae-ah, suaramu tidak jelas,”sahut heechul, tangan kanannya mengibas asap yang
masih tersisa didepan wajahnya,“kenapa rotinya?”
Tangan kanan donghae menunjuk ke arah
pemanggang roti disebelahnya sedangkan tangan kirinya sibuk membuka ikatan
apron. Kedua namja yang lain melirik ke pemanggang dengan wajah ngeri.
“bocah itu
berkreasi lagi rupanya,” sahut hyukjae sambil mengangkat tumpukan piring yang
masih terasa panas, “dimana dia?”
“dia ke
kampus hyung,” sahut donghae disela-sela usahanya membuka apron, hyukjae
membantunya.
“apa dia sudah
sehat? Lagipula apa yang ia lakukan dikampus kita?” tanya heechul,
Tangan kanannya menarik keluar roti yang sudah
hangus.
“kyuhyun mendaftar
MT hyung,”
“APA!!” sahut kedua
namja itu kaget, heechul melempar roti sedangkan hyukjae tanpa sadar semakin
mempererat tali apron, membuat donghae hampir terjungkal.
“hentikan dia!”
seru heechul memukul pundak donghae.
Donghae bingung, menatap kedua hyungdeul didepannya
bergantian. “kenapa?”
“telpon dia!
Jangan sampai dia sampai di kampus!”
“dia pasti sudah
sampai hyung,” donghae sibuk membuka ikatan apron di belakang kepalanya,
“hyung tahu sendiri bagaimana dia mengendarai motor, di-“
Heechul memegang kedua pundak donghae hingga
namja itu dapat melihat donghae yang terbebat apron pink, “hari ini asrama Lyn
ada dikampus, mereka mendaftar MT!”
Donghae membulatkan matanya, “HAH..!!”
“hubungi siwon!
Semoga namja itu ada dikampus sekarang.”
Donghae mencari nama siwon di handphonenya dan
apron itu masih bertengger diwajahnya.
“yeoboseo”
“yeoboseo hyung,”
“kenapa suaramu hae-ah?”
Heechul menarik apron yang menutupi mulut
donghae, menaikkan apron itu keatas, dan membuat donghae semakin aneh saja,
apron itu bukan menutupi hidung dan mulutnya lagi alih alih menutupi kedua
matanya.
“heechul hyung, aku
tidak bisa melihat!” donghae hampir terjungkal.
“apa yang perlu kau
lihat!” heechul semakin semangat menarik apronnya.
Donghae mengangguk polos, disebelahnya hyukjae
bersusah payah menahan tawa.
“yeoboseo??? Hae-ah? Apa yg terjadi?” Suara siwon dari seberang.
“kyuhyun ada dikampus sekarang, lakukan sesuatu padanya hyung,”
“HAH?!”
“lakukan sesuatu hyung.. bungkus dia dengan handuk, kuncir rambutnya, kalau
perlu gambari wajahnya, atau lakukan apa saja hyung”
“ah.. baiklah, dia pakai baju apa hae-ah? Disini ramai sekali,”
Donghae menggaruk2 tengkuknya bingung,
“kaos
abu-abu dan hoddie darkblue.”
Donghae memanyunkan bibir, berfikir tentang
warna celana yang dipakai kyuhyun,
“aku
lupa warna celananya hyung..” donghae menggaruk tengkuknya lagi,
“hyung..”
“…”
“woy…
siwon hyung,”
Sebuah tangan menarik pipi donghe keras, dan
melepas pengangan pada apron yang menutupi mata donghae, “dia sudah menutup handphonenya
Hae-ah”
“oh..” sahut
donghae yang kini ganti menggaruk-garuk rambutnya.
“kajja..! kita
harus menyusulnya,” ucap hyukjae menarik lengan Donghae.
“sebentar hyung,”
sahut donghae.
“ada apa lagi,
hae-ah?!”
“apron nya tidak
bisa di buka,” sahut donghae sambil berjalan keluar rumah. Apron itu benar-benar
terikat erat, membuat penampilan donghae seperti yeoja bercadar.
“haiss.. kau
pangkas saja hidungmu,” sahut heechul sambil meraih sandal kodok didepannya,
“sekarang berdoa lah agar dongsaeng nakal mu itu tidak bertemu dengan anak-anak
asrama Lyn, atau dia akan membuat masalah baru.”
TBC
Tada...
Akhirnya yang di blog awal sudah lian privat,
jadi buat teman teman yang mau baca ulang silahkan mampir ke sini :D
makasih sudah mampir... makasih masih mau baca
FF lian.. makasih.. makasih... *lian glundungan*
semoga chapter 3 gak ngecewain semua yang udah
nunggu ya...
wow Lian daebak lucuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu , keren , biadap juga , tega kekekekekekekekeke . Ikat z di kasur pengen tau apa si evil kyu bisa buka tuh iket tali di kasur bikin rmh berasap z mampu wkkwkwkwkw otaj evil daebak . Emang da apa ama asrama Lyn ? gomawo ff nya autor btw blog'y gambar'y keren tetep semanagt ya
ReplyDeleteKekeke hae hae udh tau adek mu itu beneran titisan setan (upzzz, maaf )
ReplyDeleteGk kebayang hae pake apron itu beneran pas liat gmbar nya pengen ketawa ngakak.
Lyn? Kenapa sama lyn?
Baca ulang biar tetep ingat.
ReplyDeleteEfek lupa karena udah lama kkk