Drizzle Chapter 2

Title : Drizzle ( Skuel Little Evil)
Cast : Kyuhyun, Donghae, Siwon , Hyukjae, Heechul
Genre : Family, Brothership, mungkin Humor

Summary :
“hyung lihatlah kaca, tampangmu seperti ajumma,”/ “andwae! Sudah kubilang, jangan ikut MT!” /“haiss.. kau pangkas saja hidungmu,”

Note :  MT (Membership Training) itu sejenis malam keakraban, biasanya dilakukan klo ada penyambutan mahasiswa/anggota baru. seperti camping bersama. 

***

Author POV
Kyuhyun mengendap-endap, tangan kirinya menjinjing tas ransel biru sedangkan tangan kanannya memegang helm blueblack kesayangannya. Namja ini seperti seorang pencuri dirumah sendiri. Sesampainya didepan pintu, Kyuhyun meletakkan helm, menggigit tali tasnya dan meraih sepatu merah dari rak. Kyuhyun terseyum ketika kaki kanannya sudah aman didalam sepatu, namun ketika dia mencoba memakai sepatu kirinya, sesuatu berwarna pink lansung menyelubungi kepalanya.


Kyuhyun POV
“mau kemana kau bocah?!” suara donghae hyung terdengar mengerikan. Habislah aku! Hyung ku akan berubah menjadi eomma.
“lepaskan!”
“kau mau kemana?!”
Aku berusaha lepas dari bungkusan apron pink berbunga-bunga yang mengerikan ini, tapi nihil.. hyungku sekuat gajah. Kini aku rasa tangan kanannya sudah melingkar di leherku. Apa dia benar-benar ingin membunuhku!
hyung lepaskan,” aku menggeliat, “aku tidak bisa bernafas,”
Dan, Binggo…
senjata rahasiaku memang selalu berhasil. Donghae hyung langsung melepaskan lengannya dari leherku kemudian menarik apron tidak berdosa itu dari kepalaku. Dan aku rasa rambutku sudah berantakan lagi.
“jawab aku!” donghae hyung menyita tasku. Lihatlah, eomma benar-benar melatih donghae hyung menjadi seperti ajumma.
Aku membenarkan posisi rambutku, kemudian menghela nafas pelan, lantas menjawab,
“MT hyung,”
MWO!!” seru donghae hyung membelalak,”kau akan pergi ke acara itu?!”
Gawat, hyungku benar-benar akan berubah wujud. Seandainya dia tidak menyandera tasku, aku pasti sudah kabur. Formulir dan berkas-berkas semua ada disana.
hyung lihatlah kaca, tampangmu seperti ajumma,”
“jangan mengalihkan pembicaraan!“ seru donghae hyung.
Aku hanya bisa menghela nafas, baiklah.. semoga aku beruntung.
“semua mahasiswa baru harus ikut hyung,”
“kau lupa apa yang terjadi kemarin?!”
“ingat hyung,” jawabku singkat. Bagaimana aku bisa lupa, memarnya saja masih jelas.
“kau masih sakit,” tasku bergelantungan ditangannya, aku menunggu saat yang tepat untuk menyambarnya, “sepertinya kau memang harus diikat dikasurmu kyu,”
andwae..!” aku segera mengalihkan pandanganku, dari tas berganti ke donghae hyung, “aku baik-baik saja,”
Tasku mengayun kekanan dan kekiri, tergantung digenggaman tangan kanan Donghae hyung. Aku melirik kebelakang donghae hyung, kenapa lama sekali? Seharusnya jurus terakhirku sudah bereaksi sekarang. Apa aku lupa menancapkan kabelnya? Atau aku salah kabel?
tunggu sebentar..
nah, ini dia!
hyung, ada bau gosong,” sahutku semangat.
“terserah.. mau kau panggil aku hyung berkali-kali pun aku tidak akan membiarkanmu pergi,” sahut donghae hyung datar, kedua matanya mengawasi gerak gerikku.
“gosong,”sahutku setengah frustasi. Aku tidak mempermasalahkan kata ‘HYUNG’ tapi yang penting kata ‘GOSONG’.
“terserah,” sahutnya lagi.
Aku melihat kebelakang donghae hyung lagi, aku berani bertaruh 5 mangkok ramen, donghae hyung akan menyesal jika tidak segera mengatasi bau gosong ini.
hyung..” aku menunjuk kebelakang, “ada asap,”
Donghae hyung masih mengawasiku.

***

Donghae POV
Wajah kyuhyun terlihat seperti merencanakan sesuatu yang buruk, aku tidak akan terkecoh bocah kecil.
Tapi.. kenapa bau sesuatu yang terbakar?
Aku menoleh kebelakang,
“Ya Tuhan..” kyuhyun benar, ada asap keluar dari dapur ,”apa yang kau lakukan kyu!”
“bukan aku,” sahut kyuhyun, menarik apa yang tergantung ditanganku tepat ketika aku masih menoleh kebelakang, “aku berangkat dulu ya hyung,”
Sial..!!
anak ini mengambil sanderaku..! tas itu sudah bertengger diatas kepalanya, kemudian dia berlari. Aku segera menarik lengan baju bagian kanannya ketika dia sudah sampai didepan pintu dan hendak menutup pintu. Kyuhyun memegang bingkai pintu, bajunya sedikit miring kekanan.
“lepaskan ikan asin!” kyuhyun memberontak, namun aku tidak akan melepaskannya. Tapi bocah ini menarik pintu, berusaha menutupnya, dan membuat kaki kananku terjepit.
“kyu..! kakiku!”
“lepaskan dulu bajuku!” sahut kyuhyun yang sudah berada diluar, kini aku dan bocah nakal ini terpisahkan sebuah pintu, yang dengan tidak sopannya menjepit kakiku.
andwae! Sudah kubilang, jangan ikut MT!” anak ini benar-benar semangat menjepit kakiku, “kyu kakiku! lepaskan pintunya. Kakiku terjepit.”
“lepaskan dulu bajuku!”
“buka pintunya dulu,”
ani.. ani.., lepaskan dulu bajuku,”
“tidak akan!”seruku masih mencengkram lengan bajunya, “jika kau tetap nekat, jangan salahkan aku jika kau berangkat tanpa baju!,”
“kau tega hyung..”
“walau kau panggil hyung 100 kali, aku tak akan melepasmu!”
“kau tega ikan asin..!” mulut kyuhyun mulai berulah.
“kyu..!”
Kyuhyun terkikik, “ kau yang menyuruhku,”
“kyu.. kau harusnya istrahat, kau ingin ikut MT! apa kau cari mati!”
“ini hanya camping hyung, aku tidak akan macam-macam, aku tidak akan lompat ke jurang,”
“kyu-..” aku ingin membalas lagi tapi kakiku mulai kesemutan. ,” buka pintunya dulu,”
ani.. lepaskan aku dulu hyung, ajumma tetangga sebelah melihatku dari tadi,”
Bagaimana dia tidak melihatmu, kau menjerit-jerit dipintu sepagi ini. Aku tidak dapat menahan tawaku.
“jadi ka-, Aww!!” jeritku, lantas segera melepas pegangan tanganku pada bajunya.
Bocah ini  mulai menjadi kanibal, dia MENGGIGIT tanganku lagi!
“KYUH-“ kata-kata ku terputus lagi, tepat ketika pintu yang tadi menjepit kakiku berganti membentur kepalaku. Sekarang bukan hanya kaki kananku yang kesemutan, tapi tangan kanan dan jidatku sakit semua. 
Anak ini benar-benar!!

***

Author POV
Donghae mengusap kening, menyelamatkan kakinya, dan berusaha menarik pintu. Namun lagi-lagi sesuatu menghambatnya.
“kyuhyun..!!” seru donghae, menarik pintu yang tidak bisa dibuka. Seperti ada yang mengait, membuat pintu tersebut hanya bisa terbuka sebesar 2 jengkal. Donghae merapatkan kepalanya kepintu, mencoba melihat dari sela-selanya.
Tepat satu meter didepannya berdiri dongsaengnya, melambaikan tangan versi Miss Universe sambil memasang tampang jail, senyumnya benar-benar membuat orang yang melihat jadi bernafsu melemparkan penggorengan kewajahnya.
bye… ikan asin…”
“YAK..!! CHO KYUHYUN..!” tangan donghae menggapai-gapai keluar, mencoba mencari sesuatu yang membuat pintu itu tidak bisa dibuka, wajah donghae benar-benar murka, “kembali kau!!”
Kyuhyun menjulurkan lidah kearah donghae, “buka saja sendiri,”
“YAK!!”
Kyuhyun berjalan mundur sambil melambai-lambaikan tangannya, kemudian mengenakan helm blueblack dan naik diatas motor sport hitam.
“ah.. iya hyung, “kyuhyun menekankan pengucapan kata ‘hyung’ berniat menggoda donghae, “titip salam buat sesuatu yang mengepul di dapur ya..” kyuhyun menutup kaca helm, menghidupkan motor dan menghilang dari pandangan.
Butuh 5 detik untuk memahami kata-kata dongsaengnya, donghae mencelos tepat ketika dia menoleh kebelakang dan melihat keadaan didalam rumahnya. Donghae serasa berdiri dihutan berkabut, ah tidak…ini lebih terasa seperti berada ditengah-tengah kebakaran hutan. Asap memenuhi ruangan, tangan donghae menggapai apron yang jatuh dilantai dan membekap hidungnya. Kini namja ini seperti ninja berbuntal kain pink.
“aish.. apalagi ini!!” apron itu sudah melekat sempurna di wajah donghae, entah simpul apa yang dia gunakan untuk mengikatnya. Yang pasti itu akan sedikit sulit untuk dilepas.
Cukup sulit berjalan ditengah asap yang cukup tebal, dan ketika donghae sampai didapur dia sadar apa yang dilakukan dongsaeng evil nya itu.
Setengah lusin piring tengah bertumpuk diatas pemanggang roti, membuat roti yang terpanggang didalamnya tidak bisa keluar dan sepertinya sudah terlihat gosong karena asap mengepul dari sela-selanya. Donghae segera berlari, menarik kabel berusaha mematikan pemanggang roti yang sepertinya akan meledak.
Sesaat kemudian sesuatu bergetar disaku celana donghae, dengan masih setengah syok namja ini menjawab telphon itu tanpa melihat nama yang terpampang dilayarnya,
“CHO KYUHYUN..!!” teriak donghae frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.

***

Kyuhyun POV
Astaga…! Tiba-tiba bulu kuduk ku berdiri dan telingaku berdengung.
Aku menghentikan motor di pinggir jalan, mengambil handphone ditas. Tiba-tiba aku khawatir dengan hyungku. Apa dia bisa mengatasinya?
Tangan kananku memencet tombol-tombol dihandphone mencari nama ‘ikan asin’.
Sepi…
Tapi dia sudah mengangkatnya,
yeob-“
“CHO KYUHYUN..!!”
Ups… sepertinya dia baik-baik saja.
“kau sehat hyung.. “ aku selalu suka menggodanya, hyung ku ini adalah target yang paling memuaskan jika digoda.
“KAU INGIN MAMBAKAR RUMAHKU, HAH!!”
Nah kan, responnya lucu..
ani…” aku tersenyum, “aku hanya sedikit mengganti suasana, bukankah itu keren?”
“KEREN!!” Donghae hyung masih berteriak.
Aku menjauhkan handphoneku, lantas menggosok telingaku pelan, suaranya benar-benar merusak gendang telinga.
“yup.. apa perlu aku panggil pemadam kebakaran?”
“YAK!!”
Hyung.. berhenti berteriak, jatah sarapan diperutmu akan habis jika kau berteriak-teriak terus,”sahutku sok polos, “ sudah ya hyung… selamat mandi asap.. bye,” dan aku mematikan handphoneku.
Pasti donghae hyung sedang frustasi disana. Ah.. aku benar-benar ingin melihatnya langsung.
Aish…
Kenapa masih sakit! Mungkin aku harus segera mengurusi semuanya dan kembali kerumah, aku ingin tidur. Ini benar-benar melelahkan.

***

Author POV
Namja bernama donghae itu membulatkan kedua matanya frustasi masih menatap handphone yang diputuskan sepihak oleh kyuhyun.
“aku akan memasakmu hidup-hidup kyu..” desis donghae masih menatap handphone ditangannya membayangkan itu adalah dongsaengnya.
“apa yang mau kau masak hae-ah?” suara lain tiba-tiba muncul. Donghae menoleh dan,
“Aaaaaaaaa..!!” donghae meloncat.
“Hwaaaaaaaaa…!!” orang disebelah donghae itu ikut meloncat dan menjerit lebih keras.
“kalian berdua sedang apa!!,” sahut heechul memukul kepala donghae dan hyukjae dengan buku.
“dia mengagetkanku hyung! Makanya aku berteriak! “ donghae mengusap kepalanya yang sedikit sakit.
“dan kau, hyukjae-ah, kenapa kau malah berteriak?!”
“aku kaget juga hyung,” sahut hyukjae sambil mengelus dadanya.
“hais.. kalian berdua memang.. ah sudahlah..” heechul melihat sekitar, “kenapa banyak asap? Kau membakar dupa hae-ah?”
“kyuhyun membakar roti,” gumam donghae frustasi. Suaranya terhalang apron yang masih membebat aneh wajahnya.
“hah?” hyukjae mengernyitkan dahinya, suara donghae tidak terdengar olehnya.
“kyuhyun membakar roti hyung,”
“apa yang dibakar?” tanya hyukjae lagi.
“roti hyung, roti,”
“lepas penutup itu hae-ah, suaramu tidak jelas,”sahut heechul, tangan kanannya mengibas asap yang masih tersisa didepan wajahnya,“kenapa rotinya?”
Tangan kanan donghae menunjuk ke arah pemanggang roti disebelahnya sedangkan tangan kirinya sibuk membuka ikatan apron. Kedua namja yang lain melirik ke pemanggang dengan wajah ngeri.
“bocah itu berkreasi lagi rupanya,” sahut hyukjae sambil mengangkat tumpukan piring yang masih terasa panas, “dimana dia?”
“dia ke kampus hyung,” sahut donghae disela-sela usahanya membuka apron, hyukjae membantunya.
“apa dia sudah sehat? Lagipula apa yang ia lakukan dikampus kita?” tanya heechul,
Tangan kanannya menarik keluar roti yang sudah hangus.
“kyuhyun mendaftar MT hyung,”
“APA!!” sahut kedua namja itu kaget, heechul melempar roti sedangkan hyukjae tanpa sadar semakin mempererat tali apron, membuat donghae hampir terjungkal.
“hentikan dia!” seru heechul memukul pundak donghae.
Donghae bingung, menatap kedua hyungdeul didepannya bergantian. “kenapa?”
“telpon dia! Jangan sampai dia sampai di kampus!”
“dia pasti sudah sampai hyung,” donghae sibuk membuka ikatan apron di belakang kepalanya, “hyung tahu sendiri bagaimana dia mengendarai motor, di-“
Heechul memegang kedua pundak donghae hingga namja itu dapat melihat donghae yang terbebat apron pink, “hari ini asrama Lyn ada dikampus, mereka mendaftar MT!”
Donghae membulatkan matanya, “HAH..!!”
“hubungi siwon! Semoga namja itu ada dikampus sekarang.”
Donghae mencari nama siwon di handphonenya dan apron itu masih bertengger diwajahnya.
             “yeoboseo”
            “yeoboseo hyung,”
            “kenapa suaramu hae-ah?”
Heechul menarik apron yang menutupi mulut donghae, menaikkan apron itu keatas, dan membuat donghae semakin aneh saja, apron itu bukan menutupi hidung dan mulutnya lagi alih alih menutupi kedua matanya.
“heechul hyung, aku tidak bisa melihat!” donghae hampir terjungkal.
“apa yang perlu kau lihat!” heechul semakin semangat menarik apronnya.
Donghae mengangguk polos, disebelahnya hyukjae bersusah payah menahan tawa.
            “yeoboseo??? Hae-ah? Apa yg terjadi?” Suara siwon dari seberang.
             “kyuhyun ada dikampus sekarang, lakukan sesuatu padanya hyung,”
             “HAH?!”
            “lakukan sesuatu hyung.. bungkus dia dengan handuk, kuncir rambutnya, kalau perlu gambari wajahnya, atau lakukan apa saja hyung”
            “ah.. baiklah, dia pakai baju apa hae-ah? Disini ramai sekali,”
Donghae menggaruk2 tengkuknya bingung,
            “kaos abu-abu dan hoddie darkblue.”
Donghae memanyunkan bibir, berfikir tentang warna celana yang dipakai kyuhyun,
           “aku lupa warna celananya hyung..” donghae menggaruk tengkuknya lagi,
           “hyung..”
            “…”
           “woy… siwon hyung,”
Sebuah tangan menarik pipi donghe keras, dan melepas pengangan pada apron yang menutupi mata donghae, “dia sudah menutup handphonenya Hae-ah”
“oh..” sahut donghae yang kini ganti menggaruk-garuk rambutnya.
“kajja..! kita harus menyusulnya,” ucap hyukjae menarik lengan Donghae.
“sebentar hyung,” sahut donghae.
“ada apa lagi, hae-ah?!”
“apron nya tidak bisa di buka,” sahut donghae sambil berjalan keluar rumah. Apron itu benar-benar terikat erat, membuat penampilan donghae seperti yeoja bercadar.
“haiss.. kau pangkas saja hidungmu,” sahut heechul sambil meraih sandal kodok didepannya, “sekarang berdoa lah agar dongsaeng nakal mu itu tidak bertemu dengan anak-anak asrama Lyn, atau dia akan membuat masalah baru.”

TBC

Tada...
Akhirnya yang di blog awal sudah lian privat, jadi buat teman teman yang mau baca ulang silahkan mampir ke sini :D

makasih sudah mampir... makasih masih mau baca FF lian.. makasih.. makasih... *lian glundungan*

semoga chapter 3 gak ngecewain semua yang udah nunggu ya...

Comments

  1. wow Lian daebak lucuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu , keren , biadap juga , tega kekekekekekekekeke . Ikat z di kasur pengen tau apa si evil kyu bisa buka tuh iket tali di kasur bikin rmh berasap z mampu wkkwkwkwkw otaj evil daebak . Emang da apa ama asrama Lyn ? gomawo ff nya autor btw blog'y gambar'y keren tetep semanagt ya

    ReplyDelete
  2. Kekeke hae hae udh tau adek mu itu beneran titisan setan (upzzz, maaf )
    Gk kebayang hae pake apron itu beneran pas liat gmbar nya pengen ketawa ngakak.

    Lyn? Kenapa sama lyn?

    ReplyDelete
  3. Baca ulang biar tetep ingat.
    Efek lupa karena udah lama kkk

    ReplyDelete

Post a Comment